BAB 3
PENDAHULUAN
Model sistem umum pada perusahaan
adalah dimana penyerdahanaan objek, yang terdiri dari berbagai jenis model yang
digunakan oleh perusahaan beserta kegunaan model itu sendiri yang mempengaruhi
juga di perusahaan agar mempermudah pengertian, komunikasi, dan memperkirakan
masa depan. Yang biasa digunakan oleh perusahaan adalah model sistem informasi
fisik dan konseptual. Dan pada pendekatan sistem adalah sebagai perwjudan
manajer dalam pengambilan keputusan dan memecahkan masalah pada perusahan
tersebut.
Sebelum mengenal tetang model
sistem umum perusahaan, terlebih dulu kita mengenal sistem informasi. Karena
sistem informasi merupakan hal yang sangat penting untuk dipakai di dunia IT.
Berikut pengertian dari sistem informasi.
Sistem informasi adalah suatu
mekanisme keja yang mengolah data menjadi informasi untuk pengambilan
keputusan. Sedangkan sistem informasi manajemen adalah suatu proses kerja yang
menggunakan aplikasi untuk memperoleh suatu informasi yang dibutuhkan oleh
pihak manajemen dalam perencanaan, pengendalian, evaluasi, efisien dan
efektivitas dalam organisasi. Adapun dimensi-dimensi yang dapat memberikan
kontribusi suatu informasi, yaitu:
ü Informasi harus relevan
ü Akurat
ü Tepat waktu
ü Harus lengkap
Model Sistem Umum Perusahaan
Ø Aliran Sumber daya fisik
Ø aliran sumber daya konseptual
Ø Mekanisme pengontrolan perusahaan
Ø Lingkaran umpan balik
Dari sistem umum perusahaan
tersebut, perusahaan juga dapat mempertimbangkan lingkungannya atau pihak-pihak
eksternal lainnya, kegiatan perusahaan juga tidak akan berjalan tanpa sumber
daya yang diberikan oleh lingkungan. Ada 8 elemen lingkungan perusahaan sebagai
kerangka berpikir, yaitu: Pelanggan, pesaing, pemegang saham/pemilik,
masyarakat global, karyawan, pemasok, masyarakat keuangan dan pemerintah .
v Keunggulan kompetitif
Keunggulan kompetitif mengacu
pada penggunaan informasi untuk meningkatkan pangsa pasar. Satu hal yang
penting, manajer perusahaan menggunakan sumber daya fisik dan sumber daya
konseptual untuk mencapai tujuan strategis. Dengan adanya sistem informasi yang
berbeda-beda antar perusahaan satu dengan lainnya maka akan terjadi suatu persaingan
dalam menghasilkan informasi. Keunggulan kompetitif juga dapat diwujudkan dalam
bentuk keunggulan dibidang strategis, taktikal, dan operasional. Tingkat
startegis, arah tukuan system informasi dapat mengubah arah perusahaan. Tingkat
taktikal, manajer dapat memberi batasan bagaimana perencanaan strategis
diimplementasikan. Tingat operasional, manajer dapat menggunakan teknologi
informasi dalam berbagai cara untuk memproleh data dan mengolah informasi.
Pengertian Model
Model sistem umum pada perusahaan
adalah dimana penyerdahanaan objek, yang terdiri dari berbagai jenis model yang
digunakan oleh perusahaan beserta kegunaan model itu sendiri yang mempengaruhi
juga di perusahaan agar mempermudah pengertian, komunikasi, dan memperkirakan
masa depan. Yang biasa digunakan oleh perusahaan adalah model sistem informasi
fisik dan konseptual. Dan pada pendekatan sistem adalah sebagai perwjudan
manajer dalam pengambilan keputusan dan memecahkan masalah pada perusahan
tersebut.
Jenis-jenis Model
1.
Model Fisik
Model yang menggambarkan entity
dengan tiga dimensi. Biasanya model ini berukuran lebih kecil dari aslinya.
Seperti boneka, mobil-mobilan, prototype rancangan, dsb
2.
Model Naratif
Model yang menjelaskan entity
secara tertulis/ lisan. Model ini digunakan sehari-hari. Co/: Penjelasan
tertulis komputer, penjelasan lisan melalui sistem komunikasi.
3.
Model Grafis
Model yang mewakili entitynya
dengan abstraksi garis, simbol & bentuk. Seringkali disertai dengan
penjelasan naratif.
Co/: laporan-laporan, alat pemecahan / analisis
masalah seperti flowchart, DFD.
4.
Model Matematis
Model yang disajikan dalam rumus
matematika atau persamaan
Co/: BEP = TFC / P – C
BEP : Break Event Point, TFC : Total Fixed Cost, P
: Price, C : Cost
Model Sistem Umum
§ Sistem Fisik
1. Arus Material
2. Arus Personil
3. Arus Mesin
4. Arus Uang
§ Sistem Konsep
1. Sistem simpul tertutup
Sistem
yang mempunyai simpul feedback & mekanisme kontrol.
2. Sistem simpul terbuka
Sistem
yang tidak mempunyai simpul feedback dan mekanisme kontrol.
Penggunaan Model Sistem
Berdasarkan uraian-uraian
sebelumnya telah jelas mengenai bentuk model sistem umum, yang dapat diterapkan
pada jenis-jenis organisasi yang ada pada saat ini, walaupun perlu adanya
beberapa modifikasi. Misalnya penggunaan model sistem umum pada organisasi yang
menghasilkan produk dan jasa.
1. Pasar Swalayan
Semua sumber daya fisik mengalir
melalui sistem fisik sebuah pasar swalayan. Arus utama adalah material, yaitu
bahan makanan dan barang-barang lain yang dijual. Arus personil terdiri dari
manajer toko, kasir, pegawai gudang, dan orang-orang lain yang dipekerjakan
untuk suatu jangka waktu dan akhirnya berhenti. Sejumlah kecil mesin digunakan,
yaitu alat pembaca bar code di kasir. Terdapat pula
mesin-mesin di belakang layar seperti komputer, kalkulator dan telepon. Alat
lainnya mencakup lemari pendingin, kotak peraga, dan rak-rak untuk menempatkan
barang dagangan yang akan dijual. Arus uang ke pasar swalayan disediakan oleh
para pelanggan, dan arus keluar terutama berbentuk pembayaran kepada para
pemasok, pegawai dan pemilik.Proses transformasi meliputi membuka karton dan
mengatur barang dagangan di rak. Dengan perkataan lain adalah semua kegiatan
yang membuat berbagai produk siap untuk dijual secara mudah dan menarik.
2. Kantor Pengacara
Biasanya terdiri dari sejumlah
kecil kaum profesional yang telah dididik secara khusus dan disahkan untuk
melaksanakan tugas-tugas mereka. Tugas mereka lebih menekankan aktivitas mental
daripada fisik. Arus materialnya sangat sedikit, terutama berupa perlengkapan
pencatatan (misal kertas, dan pensil).
Standar
kinerjanya kemungkinan besar tidak serinci standar di pasar swalayan. Kantor
pengacara itu mungkin tidak berusaha untuk menangani sekian banyak kasus atau
memenangkan sekian persen persidangan. Namun, kita mengasumsikan tujuan pada
laba, karena partner mengerti bahwa laba adalah kunci kelangsungan operasi.
KESIMPULAN
Dalam sebuah perusahaan sangat di
perlukan sebuah sistem yang mengatur, mengawasi dan menjalankan roda perusahaan
tersebut.Jadi pemilihan model sistem perusahaan sangat penting agar perusahaan
berjalan sesuai target dan tujuan juga supaya tidak terjadi kesemrawutan sistem
perusahaan tersebut yang dikarenakan tidak cocoknya model yang diterapkan
perusahaan tersebut.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar