BAB 1
PENTINGNYA MANAJEMEN INFORMASI DALAM PERUSAHAAN
Manajemen informasi sebagai suatu
sumber mempunyai pola yang sama. Manajer bertanggung jawab untuk mengumpulkan
data mentah dan memprosesnya menjadi informasi yang dapat digunakan. Ia harus
memastikan bahwa orang yang ada dalam perusahaan akan dapat menerima informasi
dengan bentuk yang tepat, pada saat yang tepat pula, sehingga informasi
tersebut dapat digunakan untuk mendukung proses manajemen. Yang terakhir,
manajer harus membuang informasi yang kuno, tidak lengkap, dan salah, dan
menggantinya dengan informasi yang dapat digunakan. Semua aktifitas ini disebut
manajemen informasi atau Information Management.
Minat terhadap manajemen
informasi telah meningkat sejak tahun-tahun terakhir ini, yaitu tidak hanya
dalam dunia bisnis, namun juga di semua bidang dimana sumber dikelola. Dua
alasan utama mengenai hal ini adalah karena meningkatnya kekompleksan tugas
manajemen dan keinginan untuk menggunakan peralatan pemecahan masalah yang
lebih baik.
Meningkatnya kekompleksan tugas
manajemen
Manajemen selalu merupakan tugas
yang sulit, bahkan sekarang ini ia lebih sulit dibandingkan sebelumnya. Semua
perusahaan yang termasuk dalam ekonomi internasional, teknologi bisnisnya akan
menjadi lebih kompleks, kerangka watu untuk menetapkan keputusan juga makin
rumit, dan terdapat pula tekanan baik dari pesaing dan masyarakat.
1.
Pengaruh ekonomi
internasional
Perusahaan dengan berbagai
ukuran, sekarang ini menjadi subjek bagi pengaruh ekonomi yang datang dari mana
saja di seluruh dunia ini. Hal ini dapat dilihat dalam pengaruh pada nilai
dollar US dalam perbandingannya dengan nilai mata uang asing yang mempunyai
keseimbangan impor dan ekspor.
2.
Meningkatnya
kekompleksan teknologi
Kita dapat melihat contoh teknologi
dalam bisnis setiap hari, yaitu bar code scanner yang ada pada supermarket,
sistem reservasi pelabuhan udara yang menggunakan komputer, mesin teller
otomatis, dan closed-circuit television dalam garasi parker. Terdapat banyak
pula teknologi di balik layar yang tidak dapat kita lihat, misalnya robot yang
digunakan dalam pabrik dan penyimpanan data pembelian otomatis, serta peralatan
pendukung. Perusahaan menginvestasikan teknologi ini agar dapat bekerja
maksimal dengan pengeluaran yang sedikit. Ia juga mengantisipasi tingkat
pelayanan yang baik dengan karyawan yang sedikit. Statistik menunjukkan bahwa
keinginan ini telah terpenuhi.
3.
Penyusutan
kerangka waktu
Manajer harus bertindak secara
cepat untuk merespon tekanan dari pelanggan, pesaing, dan pengendali stok.
Setiap jengkal operasi bisnis bergerak dengan cepat sekarang ini daripada yang
terjadi sebelumnya. Perwakilan penjualan (sales representative) melingkup ke
seluruh wilayahnya dengan menggunakan jet, pesanan penjualan ditransmisikan ke
kantor pusat melalui satelit, dan pengiriman pesanan disampaikan pada hari itu
juga.
4.
Tekanan pesaing
Keinginan untuk beroperasi dengan
cara yang paling efisien telah diperkuat dengan meningkatnya persaingan untuk
mendapatkan dollar dari para pelanggan. Tekanan bukan saja berasal dari
perusahaan domestik, namun juga oleh perusahaan di luar negeri. Pemerintah
Amerika Serikat telah mengatur untuk membebankan tarif masuk untuk barang impor
dari Negara tertentu (seperti sepeda motor dari jepang) dalam usahanya
melindungi perusahaan dalam negeri yang mempunyai pasar yang sama dalam produk
tersebut.
5.
Tekanan sosial
Tidak semua tekanan yang bersifat
lingkungan merupakan cirri dari produksi, namun secara ironis, non-produksi pun
mengakibatkan tekanan yang bersifat lingkungan. Hal ini benar dalam kasus
adanya ketidaksenangan dari masyarakat yang tidak menginginkan adanya produk
atau jasa tertentu. Keputusan harus didasarkan pada faktor ekonomi, demikian
pula harus mempertimbangkan biaya sosial dan pembayaran gaji. Perencanaan
perluasan, produk baru tempat penjualan baru, dan tindakan lain yang
mempengaruhi masyarakat local dan internasional harus dipertimbangkan agar
tidak berdampak buruk pada jangka waktu yang pendek maupun jangka panjang.
Keberadaan alat untuk memecahkan
persoalan
Sementara tugas manajer menjadi
lebih kompleks, ada usaha untuk meningkatkan efektifitas dalam pemecahan
masalah. Kesemuanya ini terpusat pada teknik kwantitatif dan peralatan
elektronik, seperti computer. Selama tahun 1950-an, metematika tingkat lanjut
digunakan untuk memecahkan masalah bisnis, biasanya dalam bidang manufaktur.
Usaha awal ini disebut Operation Research (OR). Selama tahun 1960-an, istilah
management science dikenal sebagai metode kwantitatif yang diterapkan dalam
skala luas, misalnya dalam bidang keuangan dan marketing. Bertambahnya
popularitas komputer pada akhir tahun 1960-an dan 1970-an menyebabkan adanya
usaha untuk memanfaatkan peralatan elektronik ini untuk penghitungan
matematika. Sekarang, manajer dapat mengakses komputer sentral dari terminal
seperti mesin ketik. Di beberapa perusahaan, para manajer mempunyai
mikrokomputer sendiri atau micros. Biasanya, micros ini di sambungkan ke
komputer sentral untuk membentuk jaringan pemecahan masalah yang
terpadu.
PENYEBAB PENTINGNYA MANAJEMEN
INFORMASI
Pentingnya manajemen informasi
dalam perusahaan dikarenakan adanya seperti pengaruh ekonomi internasional
kemudian adanya persaingan dunia yang semakin sulit lalu hanya memiliki batas
waktu yang singkat dan banyaknya kendala-kendala sosial.Bertambahnya tugas
manajemen bisa katakan karenya adanya tuntutan pekerjaan yang terus bertambah
agar bisa menjadi lebih baik. Kemajuan suatu organisasi atau perusahaan dalam
mencapai tujuannya , itu tergantung dari kemampuan setiap individu yang
mengelola organisasi atau perusahaan itu sendiri. Manajemen sebagai suatu
metode yang mengatur, mengelola organisasi dapat diartikan sebagai seni
melaksanakan sesuatu melalui orang, jika manajemen suatu organisasi baik, maka
akan meningkatkan kemakmuran suatu negara.
Dengan semakin banyaknya
masalah-masalah yang timbul di suatu organisasi atau perusahaan kita memerlukan
alat yang dapat mempermudah pekerjaan seperti menggunakan komputer. Menggunakan
komputer sangat membantu di dalam suatu perusahaan, karena dengan itu kita
dapat menghemat waktu dan biaya dan dapat dengan mudah mendapatkan suatu
informasi yang bisa menunjang kemajuan suatu oraganisasi atau perusahaan itu
sendiri.
TUJUAN MANAJEMEN INFORMASI
Tujuan manajemen informasi adalah
untuk melindungi kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi. Dengan
tumbuhnya berbagai penipuan, spionase, virus, dan hackers sudah mengancam
informasi bisnis manajemen oleh karena meningkatnya keterbukaan informasi dan
lebih sedikit kendali/control yang dilakukan melalui teknologi informasi
modern. Sebagai konsekuensinya , meningkatkan harapan dari para manajer bisnis,
mitra usaha, auditor,dan stakeholders lainnya menuntut adanya manajemen
informasi yang efektif untuk memastikan informasi yang menjamin kesinambungan
bisnis dan meminimise kerusakan bisnis dengan pencegahan dan memimise dampak
peristiwa keamanan.
Referensi :
http://dwicahy0.blogspot.com/2011/10/pentingnya-manajemen-informasi-dalam.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar