A. LATAR BELAKANG
Pia Apple Pie didirikan pada tanggal 28
September 1999 oleh tiga orang wanita yang telah lama bersahabat yaitu Dr. Baby
Ahnan, Susigunadi, SH dan Tintin Kuraesin. Pada awalnya usaha ini hanyalah
usaha kecil-kecilan dengan maksud untuk menyalurkan hobi memasak. Dengan modal
sendiri sebesar seratus juta rupiah,
dimulailah usaha ini dengan menyewa tempat di jalan Cikurai, membeli peralatan dan merekrut lima orang pegawai. Peralatan yang digunakan pada awalnya sangat sederhana, untuk media pendingin hanya digunakan stareform dan es batu. Dalam melakukan proses pemasaran, pada awalnya usaha ini melakukannnya melalui
pesanan antar (delivery door to door) dan konsumen utamanya adalah relasi dan keluarga sendiri.
Dalam kurun waktu yang relatif singkat, usaha ini dapat berkembang pesat dan dapat diterima oleh masyarakat. Setiap harinya usaha ini hanya mampu menerima pesanan sebanyak 50 loyang dan tidak dapat menyediakan semua permintaan pasar.
Pada tahun 2000, usaha ini akhirnya memutuskan untuk berpindah lokasi penjualan yaitu di jalan Pangrango no.10 Bogor. Lokasi yang baru ini dinilai lebih strategis dan memiliki tempat yang lebih luas dibanding lokasi sebelumnya sehingga dapat memproduksi Apple Pie lebih banyak lagi. Pada lokasi yang baru, para pembeli tidak hanya dapat membawa pulang produk Pia Apple Pie tetapi juga dapat menikmatinya di tempat. Perkembangan tersebut juga diikuti dengan bertambahnya karyawan menjadi 35 orang yang 5 orang diantaranya merupakan karyawan paruh waktu ( part time ) dan juga dapat menambah fasilitas proses produksi seperti oven dan cool box.
Pia Apple Pie merupakan unit usaha Apple Pie Group yang memproduksi pie dan melakukan penjualan produknya secara langsung dalam bentuk toko bakery. Tahun 2002, Pia Apple Pie mengembangkan produknya dengan memberikan sentuhan inovasi produk seperti chicken pie, strawberry pie, chocolate pie dan pie crust. Kemudian ada pula produk-produk baru berupa pisang bakar, salad apel, cream
soup, poffertjes, dan juga ada berbagai aneka minuman. Sekarang Pia Apple Pie merupakan salah satu dari 7 unit usaha yang dimiliki oleh Apple Pie Group, unit usaha tersebut antar lain: Lasagna Gulung, Cup Cake, Macaroni Panggang (MP), Chicken Roast, Death By Chocolate, MP Steak, BBC Spahetty. Ketujuh unit usaha tersebut berada di kota Bogor dan bergerak pada industri makanan. Hingga saat ini Pia Apple Pie dapat menjual kurang lebih 300 loyang per harinya.
dimulailah usaha ini dengan menyewa tempat di jalan Cikurai, membeli peralatan dan merekrut lima orang pegawai. Peralatan yang digunakan pada awalnya sangat sederhana, untuk media pendingin hanya digunakan stareform dan es batu. Dalam melakukan proses pemasaran, pada awalnya usaha ini melakukannnya melalui
pesanan antar (delivery door to door) dan konsumen utamanya adalah relasi dan keluarga sendiri.
Dalam kurun waktu yang relatif singkat, usaha ini dapat berkembang pesat dan dapat diterima oleh masyarakat. Setiap harinya usaha ini hanya mampu menerima pesanan sebanyak 50 loyang dan tidak dapat menyediakan semua permintaan pasar.
Pada tahun 2000, usaha ini akhirnya memutuskan untuk berpindah lokasi penjualan yaitu di jalan Pangrango no.10 Bogor. Lokasi yang baru ini dinilai lebih strategis dan memiliki tempat yang lebih luas dibanding lokasi sebelumnya sehingga dapat memproduksi Apple Pie lebih banyak lagi. Pada lokasi yang baru, para pembeli tidak hanya dapat membawa pulang produk Pia Apple Pie tetapi juga dapat menikmatinya di tempat. Perkembangan tersebut juga diikuti dengan bertambahnya karyawan menjadi 35 orang yang 5 orang diantaranya merupakan karyawan paruh waktu ( part time ) dan juga dapat menambah fasilitas proses produksi seperti oven dan cool box.
Pia Apple Pie merupakan unit usaha Apple Pie Group yang memproduksi pie dan melakukan penjualan produknya secara langsung dalam bentuk toko bakery. Tahun 2002, Pia Apple Pie mengembangkan produknya dengan memberikan sentuhan inovasi produk seperti chicken pie, strawberry pie, chocolate pie dan pie crust. Kemudian ada pula produk-produk baru berupa pisang bakar, salad apel, cream
soup, poffertjes, dan juga ada berbagai aneka minuman. Sekarang Pia Apple Pie merupakan salah satu dari 7 unit usaha yang dimiliki oleh Apple Pie Group, unit usaha tersebut antar lain: Lasagna Gulung, Cup Cake, Macaroni Panggang (MP), Chicken Roast, Death By Chocolate, MP Steak, BBC Spahetty. Ketujuh unit usaha tersebut berada di kota Bogor dan bergerak pada industri makanan. Hingga saat ini Pia Apple Pie dapat menjual kurang lebih 300 loyang per harinya.
B. VISI DAN MISI
Pada dasarnya Pia Apple Pie belum
mempunyai pernyataan tertulis mengenai visi, misi dan tujuan perusahaan. Namun,
ketiga hal ini telah tersirat dalam wawancara dengan pihak Pia Apple Pie. Visi
merupakan apa yang ingin kita capai, apa yang ingin kita peroleh, dan ingin
menjadi apa kita di masa yang akan datang.
Misi menyatakan langkah apa ang harus dilakukan atau dikerjakan. Visi yang dilengkapi dengan misi perusahaan merupakan tujuan perusahaan. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak perusahaan maka pernyataan visi dari Pia Apple Pie adalah “Menjadi bakery penghasil Pie berkualitas dan banyak dicari konsumen”.
Misi dari Pia Apple Pie ini adalah
(1) melakukan pengendalian terhadap proses produksi,
(2) menjaga secara maksimal kualias bahan baku,
(3) memberikan pelayanan yang cepat bagi konsumen guna menjaga loyalitas.
Dari rumusan visi dan misi tersebut maka tujuan perusahaan tersebut adalah meningkatkan keuntungan perusahaan dengan cara meningkatkan kapasitas produksi dan melakukan diversifikasi produk. Pia Apple Pie mempunyai slogan khusus untuk menggambarkan produknya yaitu lezat, renyah, murah. Slogan yang digunakan perusahaan ini demi menjaga kualitas pelayanan kepada konsumen yaitu pembeli adalah raja.
Misi menyatakan langkah apa ang harus dilakukan atau dikerjakan. Visi yang dilengkapi dengan misi perusahaan merupakan tujuan perusahaan. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak perusahaan maka pernyataan visi dari Pia Apple Pie adalah “Menjadi bakery penghasil Pie berkualitas dan banyak dicari konsumen”.
Misi dari Pia Apple Pie ini adalah
(1) melakukan pengendalian terhadap proses produksi,
(2) menjaga secara maksimal kualias bahan baku,
(3) memberikan pelayanan yang cepat bagi konsumen guna menjaga loyalitas.
Dari rumusan visi dan misi tersebut maka tujuan perusahaan tersebut adalah meningkatkan keuntungan perusahaan dengan cara meningkatkan kapasitas produksi dan melakukan diversifikasi produk. Pia Apple Pie mempunyai slogan khusus untuk menggambarkan produknya yaitu lezat, renyah, murah. Slogan yang digunakan perusahaan ini demi menjaga kualitas pelayanan kepada konsumen yaitu pembeli adalah raja.
C. TUJUAN
Steve Jobs mengatakan bahwa tujuan Apple
didirikan bukanlah untuk mendapatkan uang. Tujuan kami adalah mendesain dan
membangun lalu memberikan barang-barang bagus ke masyarakat... Kami percaya
dengan cara begitu, orang-orang akan menyukai kami, dan sebagai gantinya, kami
akan mendapatkan uang. Tapi kami memahami betul mengenai tujuan-tujuan yang
kami miliki.
D. KEGIATAN
Kegiatan bisnis perusahaan Apple bergerak
di bidang teknologi yang memproduksi dan mendisign softwere dan hardware
computer serta produk elektronik lainnya.Perusahaan Apple menjalankan
bisnis berorientasi laba. Perusahaan Apple bergerak dibidang teknologi
informasi tidak menggunakan jasa oursourcing untuk masuk kedalam RnD mereka,
karena perusahaan Apple fokus kepada inovasi jadi mereka bener-bener menjaga
kerahasiaan data perusahaan dan tidak percaya kepada pihak luar. Disatu sisi,
dibidang software atau perangkat lunak mereka menggunakan jasa insourcing akan
tetapi untuk perangkat kerasnya mereka menggunakan jasa outsourcing untuk
menghemat biaya. Untuk perusahaan yang menjual jasa inovasi sebaiknya
menggunakan jasa internal perusahaan, agar kerahasiaan lebih terjamin karena
ide untuk melakukan sangat mahal harganya. Berdasarkan kasus Apple dapat
disimpulkan kapan saatnya perusahaan memakai jasa outsourcing dan insourcing.
Manajemen Sumber Daya Manusia Apple memiliki sinergi
yang sempurna antara beragam tim – baik tim desain, tim software, dan tim
hardware. Semua melakukan kolaborasi secara paralel dan simultan. Proses
penciptaan produk di Apple tidak dilakukan secara setahap demi setahap, dimana
setelah desain selesai lalu diserahkan ke bagian software, lalu diteruskan lagi
ke bagian hardware. Sebaliknya, dalam prosesnya semua aspek ini dikerjakan
bersama-sama secara simultan. Jika kita telisik, ketiga elemen people
management : elemen yang ini semuanya bermuara pada pertama tentang leadership
yang kuat dan visioner, yang kedua tentang kekuatan sinergi, dan yang ketiga
tentang pengembangan kompetensi dan keahlian.
Pasar yang dibidik Apple inc
antara lain kalangan pelajar, pekerja, pemerintahan, serta masyarakat
internasional. Konsumen di pasar berkembang, seperti Cina, Brasil, dan
Timur Tengah, memainkan peran signifikan dalam penjualan iPhone. Hal ini
tecermin dari makin banyaknya perusahaan yang menggunakan gadget iPhone dan
iPad untuk melancarkan kegiatan bisnis mereka.
Apple memiliki kecocokan produk pasar
karena apple berusaha agar setiap orang mudah menggunakannya dengan mudahnya
pengoperasian UI dari iOS. Tidak semua orang berasal dari kalangan maniak
gadget. Bahkan hampir mayoritas pengguna smartphone tidak tahu apa saja fitur
yang terdapat di smartphonenya. Di iOS membuat semua aplikasi tidak ada yang
sia-sia. Semuanya terpakai dan mudah dipahami. Kesederhanaan desain seperti ini
ternyata yang menjadi pilihan banyak orang. Tidak terlalu susah menjalankanya
tapi tetap bergaya penggunaannya. Inilah desain khas dari Apple iDevice yang
simpel nan cantik, cocok untuk semua kalangan. Karena tidak terlihatnya
pemisahan segmen seperti usia, jenis kelamin dan kegiatan secara spesifik,
membuat Apple iDevice dapat diterima dengan sangat baik oleh konsumen.
Apple memiliki nilai Psikologis yang tinggi karena setiap lini produk apple
memiliki daya tarik pada pandangan pertama. Garis dari lekukan casing yang
sederhana namun tetap elegan selalu menjadi ciri khas sejak awal kemunculan
iDevice. Absennya port usb yang tadinya sangat di sayangkan justru malah
menambah nilai estetika pemanfaatan ruang yang ada semaksimal dan sefungsional
mungkin. Kualitas rancang bangun dengan material pilihan menjadi favorit Apple
sehingga membuat iDevice tampak kokoh dan elegan dalam genggaman.
Apple menyusun sebuah kemitraan
strategis dengan raksasa software Microsoft,
yang menjadi lawan Apple dalam berbagai perselisihan hukum hak paten yang
melelahkan dan memboroskan anggaran.
Apple memiliki pelayanan yang hebat
terhadap konsumen dengan cara menanggapi keluhan konsumen dengan baik.
Penggantian dengan unit baru jika ada kerusakan dan jarang masuk service centre
ternyata membawa dampak yang cukup berkesan dihati konsumen. Kemudian keluhan
dari konsumen terhadap aplikasi yang mempunyai 'bug' pun sangat ditanggapi oleh
Apple. Jika ada maka ini diteruskan ke sang pengembang. Konsekuensinya juga
cukup berat jika pengembang lambat mengupdate aplikasinya, seperti dihapusnya
aplikasi tersebut dari Apps Store. Aturan sortir ketat terhadap aplikasi yang
mengandung kode berbahaya (malware) juga semakin menambah kepercayaan konsumen
dan semakin meningkatkan kompetensi antar pengembang aplikasi. Inilah yang
membuat ikatan antara Apple, pengembang aplikasi dan konsumen terjalin harmonis
dan tampaknya strategi Apple ini sudah mulai dikuti oleh para kompetitornya.
Apple melakukan patent untuk menguasai
pasar. Hal ini terlihat pada Hampir setiap inovasi baru dari Apple selalu
dipatentkan terlebih dahulu jauh sebelum iDevicenya di luncurkan. Hampir
keseluruhan aspek yang melingkupi smartphone hingga ke hal yang
sekecil-kecilnya di patentkan. Walaupun tidak semua inovasi dari Apple untuk
iOS yang akan diterapkan pada iDevice tergolong baru, tapi tetap saja langkah
strategis untuk mengamankan pasar ini secara konstan dilakukan oleh Apple.
Patent ini bisa juga termasuk dari kampanye persiapan yang rutin dijalankan
Apple, yang bisa berfungsi sebagai 'product knowledge' untuk mengedukasi
konsumen Apple. Sehingga jauh hari sebelumnya para konsumen Apple tidak
dihadapkan oleh kebingungan dari penggunaan UI iDevice itu sendiri nantinya.
Lebih dari 200.000 patent atas nama
Apple yang telah terdaftar juga membuat sulit kompetitor menyaingi Apple. Salah
langkah, jalur hukum menghadang. Seperti pengalaman antara Samsung vs Apple
beberapa pekan yang lalu. Misi Apple melindungi hak cipta ini selalu mewarnai
headline berita tentang gadget dihampir semua media. Secara tidak langsung
Apple telah melakukan promosi yang itu penting untuk meningkatkan penjualan
iDevice mereka. Sedikit Gila, namun cerdas.
Strategi pemasaran produk Apple bermacam
– macam. Ada yang secara langsung kepada konsumen ( Mac dan ipod ) dan ada pula
yang memalui makelar yaitu dengan cara bundling dengan beberapa operator
selular ( iphone 3G dan iphone 3GS ). Di sini saya akan menjabarkan mengapa
Apple menggandeng operator selular untuk memasarkan iphone 3G dan iphone 3GS.
Berikut ini adalah 4 alasan mengapa Apple menggandeng operator selular untuk
memasarkan iphone :
1.Strategi Aras Korporasi
Menjualnya secara eceran, melalui
distributor ataupun melalui kerjasama dengan operator selular adalah sebuah
pilihan. Sebuah cara dalam berdagang dan ini tidak melanggar etika bisnis. Cara
ini dipilih sebagai strategi perusahaan dalam berbisnis. Hal utama adalah bisa
mendatangkan margin.
2. Berkelas dan Ekskusif
2. Berkelas dan Ekskusif
Dengan memilih tidak melayani pelanggan
secara langsung, RIM dan Apple Inc ingin menonjolkan kesan mewah dan hanya
untuk kalangan tertentu. Dengan harga yang cukup tiggi dan dipaket bersama jasa
operator selular artinya hanya orang-orang yang berduit saja yang mau secara
rutin mengeluarkan biaya bulanan. IPhone dan Blackberry yang dibeli selain dari
operator selular adalah produk “Haram”.
3. Membangun Loyalitas
Salah satu sifat mendasar manusia adalah
ingin dihargai dan diakui. Dengan menggunakan produk yang bukan sejuta umat,
secara tidak langsung penggunanya merasa bahwa mereka sebagian kecil kaum yang
sukses secara materi. Loyalitas pada perangkat ini terus mereka pertahankan
demi status sosial.
4. Mengikat Konsumen
Cinta itu tumbuh karena kebiasaan, konon
begitu katanya. Kewajiban berlangganan dalam waktu tertentu, minimal 2 tahun
untuk bisa menggunakan IPhone akan membuat orang cinta mati. Seperti nikotin
atau zat adiktif, ada yang hilang jika berhenti memakainya. Apalagi ditambah
dengan berbagai service yang menarik dari operator. Bahkan Barrack Obama ngotot
untuk bisa tetap bermain dengan BlackBerrynya walaupun sebagai presiden tidak
dibenarkan oleh protokoler kepresidenan US, akhirnya ia diizinkan.
Persaingan gadget sangat pesat sekarang
ini. Apple memiliki pesaing terkuat yaitu Blackberry dan ponsel pintar android.
Penerapan strategi people
management perusahaan apple merupakan perpaduan antara pengoptimalan sumber
daya manusia yang handal dan kerja tim dari berbagai fungsional untuk mencapai
visi perusahaan.http://litnastory-justforfun-litnalitna.blogspot.com/2012/02/strategi-bisnis-apple-inc.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar